proposal kuantitatif
PENAGRUH IKLIM KERJA DAN POTENSI KECELAKAAN KERJA TERHADAP PROYEK PERBAIKAN JALAN SAMARINDA TAHUN 2019
DOSEN PENGAMPU : SULUNG ALFIANTO A. S. kom, M,Msi
PROPOSAL SKRIPSI
RISKA WIDYARAHMA PUTRI
NPM: 1713201035
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS WIDYAGAMA MAHAKAM SAMARINDA 2019
A. Latar belakang
Pada hakikatnya keselamatan dan kesehatan kerja merupakan prioritas utama dalam kehidupan manusia. Permasalahan K3 di Indonesia masih dianggap rendah, ini terbukti dari masih banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi terutama di sektor konstruksi, inilah yang mengakibatkan banyak terjadinya kecelakaan kerja baik yang serius maupun yang tidak serius bahkan kematian. Tingkat kecelakaan kerja dan berbagai ancaman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia masih cukup tinggi. Penyebab kecelakaan kerja ini biasanya terjadi karena kelalaian pekerja itu sendiri dan kondisi lingkungan kerjanya di lokasi proyek. Berbagai kecelakaan kerja masih sering terjadi dalam proses produksi terutama di sektor jasa konstruksi. Berdasarkan laporan International Labor Organization (ILO), setiap hari terjadi 6.000 kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban fatal. Sementara di Indonesia setiap 100 ribu tenaga kerja terdapat 20 korban yang fatal akibat kecelakaan kerja (Metrotvnews.com, 2013). Proyek konstruksi merupakan suatu bidang industri yang harus dilaksanakan dalam keadaan kompleks dan sulit, baik yang menggunakan tenaga manusia maupun mesin sehingga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan. Risiko dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas, kinerja, kualitas dan batasan biaya dari proyek. Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin, namun tetap memiliki risiko. Proyek konstruksi memiliki serangkaian catatan kecelakaan yang memakan korban jiwa. Pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan berisiko tinggi (high risk) dan yang menempati peringkat utama terjadinya kecelakaan kerja. Pekerjaan konstruksi dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan. 2 Berdasarkan hal-hal tersebut maka yang dapat yang dilakukan antara lain mengidentifikasi apa-apa saja risiko dan bahaya kecelakaan kerja yang dapat terjadi di lokasi tersebut. Dibutuhkan sebuah analisa mengingat pentingnya untuk mencari tahu faktor-faktor penyebab yang mungkin terjadi suatu kecelakaan kerja. Jika kecelakaan terjadi maka sudah menjadi kewajiban untuk menganalisa kejadian tersebut lebih dalam agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di masa depan karena suatu kecelakaan selalu mendatangkan kerugian baik kecelakaan kecil dan kecelakaan besar. Kerugian tersebut dapat mengakibatkan korban jiwa, peralatan, hasil produksi bahkan polusi lingkungan kerja. Seperti dalam pembangunan proyek Jembatan THP Kenjeran merupakan salah satu proyek konstruksi yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Sebagian besar kaki jembatan akan berada di atas laut. Dampak pemasangan tiang pancang, bangunan yang berada dekat dari tiang pancang mungkin retak karena pembangunan jembatan ini dekat dengan pemukiman penduduk dan nelayan. Alat-alat berat dan mesin-mesin yang canggih memerlukan prosedur yang benar untuk menggunakannya. Pembangunan jalan sungai mariam, kelurahan anggana, kecamayan anggana dan merupakan akses bagi warga anggana menuju samarinda. Dengan demikian, diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi resiko dan bahaya-bahaya yang mungkin terjadi pada proyek tersebut sehingga kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir. Keselamatan dan kesehatan kerja bukan sekedar kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan para pekerja dan sistem pekerjaan. Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3 yang berlaku. 3 Dalam bidang K3 terdapat cara untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi faktor-faktor risiko di lokasi proyek. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisa risiko. Analisa yang digunakan untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja secara sistematik adalah dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Metode Fault Tree Analysis adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko yang berperan terhadap terjadinya kegagalan. dengan metode ini diharapkan dapat mensimulasikan dan menganalisis permasalahan konstruksi serta menghitung probabilitas untuk perencanaan safety management kedepannya. dengan demikian, berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil judul “penagruh iklim kerja dan potensi kecelakaan kerja terhadap proyek perbaikan jalan samarinda” sehingga penulis dapat mengindentifikasi jenis-jenis kecelakaan dan menganalisa faktor-faktor penyebab kecelakaan yang mungkin terjadi dan mengetahui penerapan k3 yang digunakan pada proyek pembangunanjalan ssamarinda.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang timbul adalah:
1. Jenis-jenis kecelakaan apa saja yang mungkin terjadi pada proyek pembuatan jalan?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab kecelakaan pada proyek pembuatan jalan?
3. Aspek-aspek kesehatan dan keselamatan kerja apa saja yang diterapkan untuk mengurangi resiko kecelkaan kerja pada proyek pembuatan jalan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tujuan umum penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh iklim kerja dan potensi kecelakaan kerja terhadap proyek perbaikan jalan
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui akses jalan yang dilalui masyarakat
b. Untuk mengetahu apakah kontruksi tersebut menggunakan sop
c. Untuk mengetahui pekerja disana menggunakan apd
D. Manfaat penelitian
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan yang bergerak pada bidangkontruksi khususnya pada bidang kontruksi perbaikan jalan.
2. Dengan adanya informasi ini dapat digunakan untuk mengurangi kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh penerapan k3
Komentar
Posting Komentar